9. KONFLIK

 1. Manajemen konflik adalah sebuah proses mengelola konflik dengan menyusun sejumlah strategi yang dilakukan oleh pihak-pihak berkonflik sehingga mendapatkan resolusi yang diinginkan. 


 Penyebab Konflik


a. Salah pengertian, informasi/berita yang tidak dikomunikasikan secara lengkap/utuh dapat menimbulkan konflik. Informasi yang lengkap dan jelas tetapi tidak disampaikan tepat waktu juga dapat menimbulkan konflik. 

b. Perbedaan tujuan kerja karena perbedaan nilai hidup yang dianut. Orang yang bekerja karena ingin mendapatkan upah/gaji demi menghidupi ekonomi keluarga akan sangat berbeda motivasi/semangat dan cara kerjanya jika dibandingkan dengan orang yang bekerja hanya karena ingin mengabdikan dirinya sebagai panggilan hidup. Orang-orang yang secara materi sudah berkecukupan, bekerja kadangkala hanya digunakan untuk memperoleh status social saja, sehingga kondisi semacam ini memunculkan disorientasi kerja antara orang satu dengan lainnya.

c. Perebutan dan persaingan dalam hal fasilitas kerja dan suatu jabatan yang terbatas. Konflik dapat muncul dalam situasi di mana orang-orang yang berkeinginan untuk menduduki jabatan supervisor, manajer, direktur, sampai presiden direktur sangat banyak sementara pospos jabatan yang ingin dituju sangatlah terbatas. 

d. Masalah wewenang dan tanggungjawab. Masalah otoritas dan tanggung jawab. Berbagai pekerjaan yang saling terkait memungkinkan anda untuk bertanggung jawab atas pekerjaan tertertu. Dalam mengatur pekerjaan yang kompleks dan masalah besar, batas-batas wewenang dan tanggung jawab antara departemen dan terstandarisasi, sering masih mengeluarkan masalah berupa saling lempar tanggung jawab. 

e. Penafsiran yang berbeda atas suatu hal, perkara, dan peristiwa yang sama. 

f. Kurangnya kerja sama antar pegawai, antara pegawai dengan pimpinan, dan antara pimpinan ndengan pimpinan dapat menyebabkan hasil kerja tidak optimal. sehingga hal ini menjadi menyebabkan terjadinya konflik dan sering sekali saling mencari kesalahan atau kambing hitam apabila menghadapi masalah. 

g. Tidak menaati tata tertib yang berlaku bagi semua anggota organisasi.

h. Ada usaha untuk menguasai dan merugikan. Manusia tidak ingin harga dirinya direndahkan dan di sepelekan, terkadang dalam suatu organisasi akan ada golongan- golongan yang mempunyai pengaruh didalam sebuah organisasi, karena mempunyai pengaruh maka mereka dengan mudahnya membentuk kelompok-kelompok pendukung dan pengikutnya hanya diambil keuntungan untuk kepentingan tertentu. Sehingga hal inilah yang akan menyebabkan terjadinya konflik. 

i. Pelecehan pribadi dan kedudukan. Seseorang yang dilecehkan pribadinya dan kedudukannya hal ini akan menyebabkan konflik didalam suatu organisasi karena orang yang merasa direndahkan tersebut akan mengadakan perlawanan. Dampak konflik tersebut menyebabkan konflik menyebar luas karena pasti membawa bawahan atau golongan. 

j. Perubahan dalam sasaran dan prosedur kerja sudah berada pada posisi nyaman (comfort zone) memiliki kecenderungan untuk memepertahankan status quo alias tetap. Bagi orang yang berada dalam wilayah nyaman, perubahan dianggap sebagai ancaman yang harus dilawan


3. KONFLIK DESTRUKTIF DAN KONFLIK KONSTRUKTIF

1. Konflik Destruktif 

Konflik destruktif adalah sebuah bentuk kondisi maupun sebuah bentuk dari konflik yang akan memberikan sebuah efek negatif kepada perorangan, kelompok, lembaga, hingga kepada lapisan sosial lainnya. 

Contoh:

Ketika seorang Mahasiswa pada Universitas A tidak sengaja menabrak motor dari Mahasiswa pada Universitas B. Bukannya hal tersebut dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan akan tetapi mereka melakukan perkelahian untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga berbuntut panjang menjadi tawuran.


2. Konflik Konstruktif

suatu konflik yang pada akhirnya malah membangun pihak yang terlibat konflik tanpa merugikan pihak lainnya (atau malah membangun semua pihak).

contoh:
Perusahaan A dan B sama sama berebut pelanggan dan bersaing secara sehat. Pada akhirnya kedua perusahaan menaikkan mutu produknya agar menarik minat pelanggan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9. PASAR OLIGOPOLI

3. TEORI PENAWARAN EKUILIBRIUM

P AKUTANSI 1 "POTONGAN PEMBELIAN"