4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah pemilihan satu alternatif terbaik dari beberapa alternatif untuk kemajuan sebuah organisasi atau perusahaan. Pengambilan keputusan terbaik perlu memperhatikan beberapa faktor seperti faktor individu seperti interaksi antar individu dalam sebuah organisasi/perusahaan, faktor kelompok seperti interaksi kelompok atau tim kerja dalam sebuah organisasi dan faktor lingkungan perusahaan itu sendiri.
Pengambilan keputusan tidak diputuskan begitu saja namun perlu mempertimbangkan beberapa hal diantaranya
1. Memahami dan merumuskan masalah
2. Mengumpulkan dan menganalisis kumpulan data yang saling berhubungan.
3. Pengambilan alternatif berdasarkan hasil analisis data yang sudah ada.
4. Mengevaluasi hasil alternatif yang di dapatkan.
5. Memilih alternative terbaik berdasarkan hasil evaluasi.
6. Implementadi keputusan.
7. Evaluasi hasil keputusan dengan memonitor setiap perkembangan secara terus menerus.
Ada 2 tipe keputusan diantaranya
1. Keputusan-keputusan yang terprogram,
menurut kebiasaan, aturan atau prosedurnya. Keputusan-keputusan ini rutin dan dibuat berulang-ulang. Setiap organisasi mempunyai kebijaksanaan-kebijaksanaan tertulis. Contohnya seorang manajer tidak perlu memikirkan penetapan gaji karyawan baru, karena organisasi pada umumnya mempunyai skala gaji untuk setiap posisi.
2. Keputusan-keputusan tidak terprogram
secara dadakan atau sangat penting sehingga perlu penanganan khusus, harus
diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak terprogram.contoh masalah
dalam kputusan tidak terprogram adalah pengananan lini produk yang jatuh
dipasaran. Aplikasinya dapat kita lihat ketika CEO baru AT&T Michael Armstrong memutuskan untuk menjual dua unit bisnis yang tidak terkaitdan membeli Teleport Communications, sebuah perusahaan telepon lokal, ia membuat keputusan tidak terprogram.
Menurut Johannes Supranto menyebutkan ada empat katagori dalam pengambilan keputusan sebagai berikut:
a. Keputusan yang sudah pasti
b. Keputusan yang tidak pasti
c. Keputusan dengan risiko sebuah
d. Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak kondusif (ambiguitas)
Jadi kesimpulannya
Pengambilan keputusan adalah
Penentuan sebuah alternatif yang dianggap paling terbaik berdasarkan pertimbangan, pemikiran dan analisis data yang ada untuk kemajuan organisasi/perusahaan sebelum di implementasikan dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang harus dilaksanakan demi tercapainya tujuan dari hasil keputusan yang diambil.
Tahap-tahap mengambil keputusan
a. Memahami dan merumuskan masalah, seorang manager harus dapat melihat permasalahan dari sumber dan merumuskan dari mana masalah tersebut terjadi, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan.
b. Mengumpulkan dan menganalisis data yang saling berhubungan, seorang manajer setelah merumuskan masalah maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan
permasalahan sehingga dapat memberikan keputusan dalam memecahkan masalah.
c. Pengambilan alternatif-alternatif, seorang manajer juga harus dapat mempersiapkan pilihan-pilihan sebagai pembanding sebelum memutuskan keputusan yang terbaik.
d. Mengevaluasi pilihan-pilihan, sesudah manajer mengumpulkan dan menganalisis data seorang manager harus mengevaluasi pilihan-pilihan.
e. Pemilihan alternatif terbaik, setelah mengevaluasi alternatif seorang manager harus dapat memutuskan alternatif yang diambil dan yakin dengan pilihan yang ditentukan.
f. Implementasi keputusan, alternatif terbaik telah ditentukan maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan dari keputusan yang diambil dengan cara menerapkan kebijakan-kebijakan yang harus dilaksanakan.
g. Evaluasi hasil-hasil keputusan, implementasi keputusan harus dimonitor terus menerus.
Komentar
Posting Komentar